Alkisah di sebuah hutan, ada seekor singa yang sedang tidur siang. Tiba-tiba, datang seekor tikus yang berjalan ke arah singa. Ia menaiki singa dan melompat-lompat di atas perutnya hingga singa terbangun.
“Siapa yang berani membangunkan aku, si Raja Hutan?! Aku akan membunuh siapapun yang mengganggu tidurku!” ucap singa dengan marah. Ia pun menemukan tikus dan menggenggamnya dengan kuku yang tajam.
Tikus yang ketakutan pun menjawab, “Maafkan aku, singa. Aku hanya bermain karena bosan. Tolong lepaskan aku maka aku akan menjadi teman baikmu selamanya. Siapa tahu aku bisa membantu menyelamatkan nyawamu.”
Singa pun tertawa kencang sambil berkata, “Kau hewan mungil bagaimana bisa menyelamatkan aku? Tetapi karena kau telah membuatku tertawa aku akan melepasmu.” Singa pun membuka cakarnya dan melepas pergi si tikus kecil.
“Terima kasih, yang mulia Raja Hutan,” ucap tikus kecil lalu segera berlari sejauh mungkin.
Beberapa hari kemudian, ternyata singa terperangkap di jaring pemburu. Ia berusaha keluar tetapi jaring tersebut malah membelitnya. Ia pun marah dan mengaum dengan kencang hingga seluruh hutan mendengarnya, termasuk si tikus kecil.
“Oh, tidak. Singa sahabatku sedang dalam masalah!” Ucap si tikus kecil. Ia pun berlari mencari si singa. Tikus pun berhasil menemukan singa yang terperangkap di jaring pemburu. “Oh, yang mulia. Tenang saja, aku akan menyelamatkanmu segera,” ujarnya.
Si tikus pun mulai menggigit jaring pemburu dengan gigi kecilnya yang tajam hingga singa bisa keluar dengan selamat.
“Aku tidak menyangka hewan sekecil kamu bisa menyelamatkan aku, tikus. Terima kasih telah menyelamatkan nyawaku hari ini,” kata singa dengan terharu.
“Tidak masalah, yang mulia. Sekarang memang giliranku untuk menyelamatkanmu,” jawab tikus dengan riang.
Pesan Moral
Dari cerita anak berikut, bisa menasehati si kecil untuk berteman tanpa memandang fisiknya, karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu, si kecil juga dapat belajar betapa pentingnya menepati janji dan bersikap jujur.
https://www.ruangmom.com/cerita-anak-islami.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar