worldwildlife.org
Di bumi, manusia gak hidup sendirian. Kita hidup bersama hewan-hewan menakjubkan yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Namun, gak semua hewan bisa bertahan hidup.
Penyebabnya macam-macam, seperti: perubahan iklim global, hilangnya habitat, polusi dan ulah manusia. Selama 2018 ini, ada 18 hewan yang sangat terancam punah. Hal ini berarti jumlah hewan tersebut sangat sedikit dan kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan akan punah. Bersumber dari World Wildlife Fund (WWF), ini dia 18 hewan yang sangat terancam punah tersebut!
1. Vaquita (Phocoena sinus) sekitar 30 ekor
Tulsazoo.org
Vaquita adalah mamalia laut paling langka di dunia. Saat ini mereka berada di ambang kepunahan. Hewan kecil ini gak ditemukan sampai tahun 1958. Vaquita sering ditangkap oleh operasi penangkapan ikan ilegal di kawasan perlindungan laut di Teluk Meksiko. Populasi telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
2. Harimau cina selatan (Panthera tigris amoyensis) antara 30-80 ekor
zoochat.com
Populasi harimau cina selatan diperkirakan berjumlah 4 ribu orang pada awal 1950-an. Dalam beberapa dekade berikutnya, ribuan ekor dibubuh karena dianggap ancaman. Pemerintah Cina melarang perburuan harimau ini pada 1979.
Sementara, pada 1996, populasi harimau cina selatan diperkirakan hanya tinggal 30-80 orang. Para ahli mengira bahwa harimau cina selatan telah punah karena gak terlihat di alam liar selama lebih dari 25 tahun.
3. Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) antara 58-68 ekor
rhinos.org
Badak jawa adalah spesies badak paling terancam di antara lima spesies yang ada. Mereka hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia. Badak jawa pernah hidup India dan Asia Tenggara. Badak jawa terakhir di Vietnam diburu pada tahun 2010.
4. Saola (Pseudoryx nghetinhensis) antara 70-700 ekor
zetapress.hu
Saola terancam akibat perburuan dan perdagangan satwa liar. Mereka banyak diincar untuk diambil dagingnya atau sebagai obat tradisional di Asia.
5. Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)sekitar 80 ekor
worldwildlife.org
Badak sumatera bersaing dengan badak jawa menjadi badak paling terancam punah. Meski begitu, badak Sumatera lebih terancam oleh perburuan.
6. Macan tutul amur (Panthera pardus orientalis) sekitar 84 ekor
focusingonwildlife.com
Bukan di Afrika, macan tutul ini tinggal di Rusia sebelah Timur. Meskipun mampu beradaptasi dengan hutan beriklim sedang, keberadaannya kini sangat terancam punah. Penyebab utama populasi mereka banyak berkurang adalah kerusakan habitat akibat penebangan komersial dan pertanian dari 1970 hingga 1983. Perburuan ilegal pun kerap terjadi selama 40 tahun terakhir hanya untuk diambil bulunya.
7. Gorila sungai salib (Gorilla gorilla diehli) antara 200-300 ekor
gorillas-world.com
Gorila sungai salib hidup di wilayah yang dihuni banyak manusia. Karena hutan habitatnya banyak ditebang untuk pertanian dan peternakan, populasi gorila ini semakin berkurang. Belum lagi adanya perburuan yang sering terjadi di hutan. WWF bekerja sama dengan pemerintah Kamerun dan Nigeria untuk menciptakan kawasan lindung bagi gorila sungai salib yang membentang di perbatasan kedua negara ini.
8. Harimau malaya (Panthera tigris jacksoni) antara 250-340 ekor
zoochat.com
Harimau malaya hanya ditemukan di Semenanjung Malaya dan di ujung selatan Thailand. Harimau ini terancam karena habitatnya berkurang drastis. Sebabnya karena mereka tinggal dekat manusia dan sering dianggap ancaman.
9. Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kurang dari 400
a-z-animals.com
Harimau Sumatera adalah subspesies harimau terkecil yang masih hidup. Jumlahnya kini kurang dari 400. Adapun, penebangan hutan dan maraknya perburuan sangat berisiko untuk membuat harimau sumatera menyusul kepunahan kerabatnya yang ada di Jawa dan Bali. Di Indonesia, siapa pun yang ketahuan berburu macan bisa dipenjara dan didenda besar.
10. Orang utan tapanuli (Pongo tapanuliensis) sekitar 800 ekor
wikimedia.org
Orang utan tapanuli jadi orang utan yang paling terancam punah. Spesies ini baru saja dibedakan dari orang utan sumatera dan tersisa hanya 800 ekor saja.
11. Lumba-lumba ambu (Neophocaena asiaeorientalis ssp. asiaeorientalis) antara 1.000-1.800 ekor
worldwildlife.org
Sungai Yangtze, yang merupakan sungai terpanjang di Asia, dulunya adalah salah satu dari sungai di dunia yang menjadi rumah bagi lumba-lumba ambu dan baiji. Namun, pada 2006, lumba-lumba baiji dinyatakan punah secara fungsional.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa seluruh spesies lumba-lumba punah dari planet akibat aktivitas manusia. Sepupu dekatnya, lumba-lumba ambu dikenal dengan senyumannya yang nakal dan memiliki tingkat kecerdasan yang sebanding dengan gorila.
12. Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) antara 2.400-2.800 ekor
wikimedia.org
Pada 2012, gajah sumatera dinyatakan dari "terancam punah" menjadi "sangat terancam punah". itu karena populasinya telah hilang dalam satu generasi. Penurunan populasi besar-besaran ini disebabkan oleh hilangnya habitat dan akibat konflik antara manusia dan gajah.
13. Badak hitam (Diceros bicornis) antara 5.042-5.455 ekor
wikimedia.org
Pada abad ke-20, populasi badak hitam menurun drastis karena ulah pemburu dan pemukim Eropa. Bahkan, antara 1960 dan 1995, angka badak hitam turun hingga 98 persen atau kurang dari 2.500 ekor. Berkat upaya konservasi yang gigih di seluruh Afrika, jumlah badak hitam telah berlipat ganda dari yang terendah dalam sejarah hingga tahun ini menjadi 5.042 hingga 5.455.
14. Gorila dataran rendah timur (Gorilla beringei graueri) perkiraan 8.500 ekor (susah dihitung karena terjadi kerusuhan)
iucnredlist.org
Bertahun-tahun, kerusuhan di Republik Demokratik Kongo menyebabkan populasi gorila dataran rendah timur berkurang. Bahkan, di Taman Nasional Kahuzi-Biega, rumah bagi populasi terbesar gorila dataran rendah timur yang dilindungi, pemberontak dan pemburu menyerbu taman dan orang-orang mendirikan tambang ilegal. Namun, dengan bantuan dari WWF dan organisasi lain, staf taman merebut kembali taman nasional ini.
15. Orang utan sumatera (Pongo abelii) sekitar 13.846 ekor
fineartamerica.com
Sama seperti orang utan lain, orang utan sumatera terancam karena hilangnya habitat akibat penebangan dan perburuan.
16. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) antara 20.000-23.000 ekor
wildlifeact.com
Penyu sisik ditemukan di seluruh lautan tropis di dunia, terutama di area terumbu karang. Penyu adalah makhluk hidup yang telah menjelajahi bumi selama 100 juta tahun terakhir.
Mereka membantu menjaga kesehatan terumbu karang dan hamparan rumput laut. Populasi mereka banyak berkurang karena banyak diburu untuk daging, cangkang dan telurnya.
17. Gorila barat dataran rendah (Gorilla gorilla gorilla) sekitar 100.000 ekor
nationalgeographic.com
Gorila dataran rendah barat dapat ditemukan di Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo dan Guinea Khatulistiwa. Selain itu, juga bisa ditemukan di Gabon dan Republik Kongo. Jumlah pasti gorila dataran rendah barat tidak diketahui karena mereka menghuni beberapa hutan hujan yang paling lebat dan terpencil di Afrika.
18. Orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus) sekitar 104.700 ekor
iucnredlist.org
Populasi orang utan kalimantan telah menurun lebih dari 50% selama 60 tahun terakhir. Sementara, habitatnya telah berkurang setidaknya 55% selama 20 tahun terakhir. Penyebabnya adalah penebangan dan perburuan.
Itu tadi 18 spesies hewan yang sangat terancam punah. Kalau ingin anak cucu kita masih bisa menyaksikan mereka di alam liar, yuk ramai-ramai dukung kampanye pelestarian hewan dan antiperburuan. Semoga saja hewan-hewan ini gak benar-benar punah ya.
https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/update-2018-daftar-hewan-terancam-punah/full